Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Apresiasi Rencana Peluncuran Bajaj "Online" di Jakarta

Kompas.com - 19/08/2015, 20:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana keberadaan bajaj online oleh Organda DKI. Sebab, nantinya bajaj maupun motor sudah tidak bisa melintasi jalan protokol. 

"Bagus dong. Tetapi, ya nanti kami juga akan sediakan banyak bus tingkat. Motor dan bajaj tidak bisa lewat jalan protokol," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (19/8/2015). 

Ketua DPD Organda DKI Shafruhan Sinungan mengatakan, sistem baru ini akan diterapkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan bajaj. Hal ini menyusul semakin banyaknya layanan aplikasi pemesanan ojek online dengan Go-Jek maupun Grab Bike.

"Iya betul (ada bajaj online), dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan bajaj, misalnya mempercepat layanan dan memberikan kepuasan, apalagi sekarang musim kemajuan IT," kata Shafruhan. 

Perkembangan teknologi tersebut juga harus dimanfaatkan oleh bajaj untuk menarik lebih banyak penumpang. Layanan ini diberlakukan untuk bajaj berwarna biru yang berbahan bakar gas (BBG).

Sama seperti Go-Jek, bajaj online ini tidak hanya menyediakan jasa transportasi penumpang, tetapi juga pengiriman barang ke seluruh wilayah Ibu Kota.

Adapun nama aplikasi pemesanan bajaj secara online adalah Bajaj Online App serta bisa diunduh melalui Android Playstore.

"Tarif ditetapkan setelah penumpang dan pengemudi negosiasi di lokasi. Bajaj kan termasuk angkutan umum, bukan angkutan liar, sudah tercantum di UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," kata Shafruhan.

Rencananya, pekan depan DPD Organda DKI Jakarta akan meluncurkan secara resmi aplikasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com