Pada draf LHP BPK, disebutkan adanya indikasi pemahalan harga pada pengadaan enam buku oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat senilai Rp 1,2 miliar.
"Proses pelelangan buku dilaksanakan dalam kurun waktu yang bersamaan dengan penyusunan APBD 2014, dan proses pencetakan buku dilaksanakan dalam kurun waktu yang bersamaan dengan proses pelelangan pengadaan buku," tulis BPK pada halaman 270.
Rina merupakan putri Alex Usman, pejabat di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Saat ini, ia tercatat sebagai anggota DPRD DKI periode 2014-2019 dari Fraksi Gerindra.
Keenam buku yang ditulisnya adalah Hikayat Ibukota, Rezim ke Rezim, Jakarta Dulu Rawa Kini Menara, Dari Delman Menuju MRT, Menapak Kota Harapan, dan Perempuan. Keenam buku diberi judul seri "Rona Batavia Rona Jakarta. Dalam laporan BPK, tertulis bahwa penulis enam buku tersebut adalah Rina yang diinisialkan sebagai Sdri RAS.
"Realiasi belanja modal di Sudin Dikmen Jakbar untuk kegiatan pengadaan buku bahan ajar. Terdiri dari enam kegiatan telah terealisasi seluruhnya senilai Rp 2.925.022.000," tulis BPK dalam laporannya itu.
Buku-buku yang ditulis Rina itu dicetak sebagai bahan pengajaran di sekolah. Meski demikian, BPK menyatakan pengadaan enam buku itu bukan atas usulan sekolah. Saat audit dilakukan, BPK menemukan buku-buku itu tidak digunakan dan dibiarkan mengganggur begitu saja.
Daya tampung perpustakaan yang terbatas membuat buku-buku itu masih berada di kardus pengiriman dan tidak disusun sebagai bahan bacaan.
Masih berdasarkan laporan BPK, disebutkan bahwa Dokumen Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan spesifikasi teknis barang mengarah pada buku dengan spesifikasi tertentu. Mulai dari judul buku, bahan material, cover buku, jumlah halaman, dan lainnya.
Dokumen penyusunan HPS pun hanya didasarkan dari surat penawaran PT FS, dan tidak terdapat surat penawaran dari perusahaan lain. PT FS merupakan perusahaan yang didirikan atas inisiatif Alex Usman.
"Dengan adanya indikasi pengaturan dan persaingan tidak sehat atas proses pengadaan buku tersebut, berindikasi merugikan daerah senilai Rp 1.281.348.712," tulis BPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.