Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Diminta Tulis Kata Pengantar di Buku Anak Alex Usman

Kompas.com - 19/03/2015, 16:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pernah diminta anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, Rina Aditya Sartika, untuk menulis kata pengantar di buku kampanyenya saat menjadi calon anggota legislatif.

Kendati demikian, Basuki yang juga merupakan mantan kader Partai Gerindra itu langsung menolak permintaan putri Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan Alex Usman tersebut. 

"Itu dulu. Rina, anaknya Alex. Saya juga enggak tahu. Saya dulu pernah satu kali ketemu Rina saat dia jadi caleg Gerindra. Dia datang bawa buku, judulnya Betawi apa gitu, minta saya menulis kata pengantar," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Kamis (19/3/2015). 

"Setelah saya baca-baca (bukunya), ngerilah, terus enggak jadi (tulis kata pengantar)," ucap Basuki. [Baca: Ahok Beberkan Modus Putri Alex Usman Adakan Buku di APBD 2014]

Saat itu, Basuki pun mengaku tidak tahu bahwa pengadaan buku kampanye tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 dalam pos anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Pada akhirnya, Basuki bersyukur akhirnya tidak jadi menuliskan kata pengantar di buku Rina tersebut.

"Saya juga enggak tahu dia anak Alex Usman, saya cuma tahu dia caleg Gerindra. Dia sering minta saya bantu kampanye, itu pun saya tolak. Sudah disiapin tempat, dia suruh saya datang, saya tolak semua jadwalnya," kata Basuki. 

Adapun keenam judul buku yang telah diterbitkan dan pengadaannya menggunakan pos anggaran Dinas Pendidikan di APBD DKI 2014, dan diduga sebagai buku "kampanye" Rina, adalah Dari Kampoeng Hingga Metropolitan, Batavia Era Kolonial Hingga Jokowi, Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit, Dari Delman Menuju MRT, Perempuan Betawi Menyusui, dan Urban Batavia Urban Jakarta.

Berdasarkan dokumen APBD 2014, anggaran pengadaan buku itu terbilang fantastis. Buku Dari Delman Menuju MRT dianggarkan untuk siswa SD, SMP, SMA, dan SMK.

Untuk siswa SD, anggarannya Rp 830 juta, alokasi SMP senilai Rp 600 juta, untuk siswa SMA sebesar Rp 500 juta, dan untuk siswa SMK sebesar Rp 500 juta.

Sementara itu, anggaran buku Urban Batavia Urban Jakarta senilai Rp 500 juta, buku Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit untuk siswa SMA dan SMK sebesar Rp 500 juta, dan buku Batavia Era Kolonial Hingga Jokowi senilai Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com