Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi LSA Akhirnya Ditemukan di Tangsel

Kompas.com - 26/08/2015, 22:36 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakak beradik Eva (22) dan Evi (30), warga Muncang, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara (Jakut) nekat melarikan seorang bayi LSA (4 bulan), Selasa (24/8/2015) lalu. Anak pertama pasangan suami istri Be (35) dan SM (36), warga Warakas 5, Gang 12, RT 10/10 No 91, Tanjung Priok, Jakut itu, ditemukan polisi di sebuah warteg daerah Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (26/8/2015).

"Terhitung 20 jam setelah laporan penculikan, kami berhasil menangkap pelaku serta bayi LSA," ujar Kapolrestro Jakut Komisaris Besar Susetio Cahyadi, Rabu (26/8/2015).

Menurut Susetio, Eva dan Evi diketahui masih berstatus teman ibu korban, Be. Sehingga keduanya memang mengetahui gerak-gerik Be sehari-hari. Saat melancarkan aksinya, pelaku Eva bertugas mengalihkan korban Be dengan mengajaknya pergi dari rumah.

Saat bayi korban dititipkan ke pengasuhnya, Evi pun menjalankan tugasnya sebagai eksekutor. Saat sang pengasuh lengah, Evi langsung melarikan LSA hingga ke Tangsel. Sementara itu, Mariana yang panik mendapati LSA dan Evi telah hilang, langsung melaporkan hal tersebut ke Be.

Be, usai mengabarkan suaminya, melaporkan peristiwa itu ke Polsek Tanjung Priok. Polisi pun melacak nomer handphone pelaku dan mengendus jejak keduanya di kawasan BSD, Tangsel. Sebelum kabur terlalu jauh, polisi pun memburu dan mengamankan keduanya.

"Kedua pelaku telah diamankan, sedangkan kondisi bayi dalam keadaan sehat," demikian Susetio.

Saat ini, keduanya telah diamankan dan ditahan di Mapolrestro Jakut untuk menjalani proses hukum terkait dugaan tindak pidana penculikan yang dilakukannya. Keduanya dijerat Pasal 85 UU 35 tahun 2014 Perlindungan Anak, dan Junto Pasal 330 KUHAP 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com