Pantauan Kompas.com, kondisi Rusun Pulogebang secara fisik terlihat baru dipoles. Tembok dua blok rusun yang disediakan bagi warga Bukit Duri, yakni blok G dan blok H, tampak baru saja dicat dengan dominasi warna putih dan cokelat.
Dua blok rusun bagi warga Bukit Duri ini merupakan blok rusun yang baru saja selesai dibangun. Dua blok yang saling bersebelahan dan berada di belakang komplek rusun Pulogebang tersebut memiliki daya tampung 160 unit.
Fasilitas unit di dua blok tersebut meliputi sebuah ruang tamu, dua kamar yang menghadap ruang tamu, di belakangnya terdapat dapur dan satu kamar mandin yang menghadap dapur, terakhir yakni tempat jemuran di paling belakang yang memiliki tralis penutup.
Sepintas, dua blok rusun ini sudah dapat untuk ditempati. Kusen dan kaca tiap unit, terlihat dalam kondisi baru dan baik. Namun, untuk kondisi kelayakan, tampaknya tersisa kebersihan yang perlu dibenahi lagi. Sebab, lantai dua blok rusun ini, masih berdebu alias kotor.
Selain itu, halaman depan rusun juga belum jadi jalan, masih rerumputan dan puing batu. Menurut seorang pekerja bangunan di blok H Rusun Pulogebang, kondisi fisik Blok G sudah selesai dirapikan. Para pekerja menyelesaikan pekerjaan pengecetan di blok tersebut. Hanya tersisa dua lantai yakni lantai dasar dan lantai satu blok H yang sedang dirapihkan catnya oleh lima orang pekerja.
"Tinggal dua lantai saja di sini. Dari atas lantai lima sudah. Ini satu minggu lagi selesai," kata pekerja tersebut kepada Kompas.com, di Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2015).
Menurut dia, kondisi air dan listrik di tiap unit, sudah berjalan. Hanya saja, para pekerja masih belum merapihkan perkakas seperti steger yang beberapa tersebar di lantai satu dan dasar karena masih proses pengecatan.
Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III, Sayid Ali yang dikonfirmasi mengatakan, blok G dan H Rusun Pulogebang sudah disiapkan 160 unit bagi warga Bukit Duri. Saat ini, rusun itu masih kosong menunggu dihuni warga.
"Sekarang sudah selesai. Itu sudah dapat dihuni dalam waktu dekat ini juga bisa," ujar Sayid.
Sayid mengatakan, unit di Rusun Pulogebang memiliki tipe 36. "Ada dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu dan tempat jemuran," ujarnya. Dia belum tahu berapa biaya sewa rusun ini nanti kelak. Sebab, keputusannya ada ditangan Gubernur DKI Jakarta yang menentukan.
"Biaya sewa nanti tunggu kebijakan Pak Gubernur," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.