Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada TPS, Sampah di Rusun Jatinegara Barat Menumpuk Tiap Pagi

Kompas.com - 31/08/2015, 11:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rusunawa Jatinegara Barat, tempat relokasi bagi warga Kampung Pulo di Jatinegara, Jakarta Timur, ternyata belum dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah sementara (TPS).

Pantauan Kompas.com, Senin (31/8/2015), sampah dari ratusan keluarga di sana menumpuk di tong-tong sampah kecil dan taman depan rusun.

Seperti diketahui, lebih dari 400 kepala keluarga tinggal di rusunawa tersebut. Hal ini tak sebanding dengan sejumlah tong sampah kecil yang disediakan pengelola.

Tiap pagi, sampah dilaporkan menumpuk di taman-taman di bawah tong sampah kecil. Bahkan, jalan di belakang rusun yang berbatasan dengan Ciliwung kerap jadi tempat pembuangan sampah.

Ada pula fasilitas rusun yang berbentuk seperti tong sampah jadi sasaran pembuangan sampah oleh warga rusun. Pengelola sampai menuliskan "bukan tempat pembuangan sampah" di tempat tersebut.

Amran (43), warga Tower A Rusun Jatinegara Barat, berharap pengelola dapat menyediakan TPS.

"Perlu TPS, misalnya kan bisa di wilayah belakang rusun. Andaikan nanti ada TPS, masyarakat tidak lagi taruh di sana (tong kecil) kan, dan juga ada taman jadi enggak bagus," kata Amran, saat ditemui di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Senin siang.

Namun, dia memperkirakan, mungkin karena belum terbentuknya RT dan RW, jadi belum ada TPS di rusun tersebut.

Amran mengatakan, pengelola memang cukup responsif terkait keluhan sampah. Tiap pagi saat sampah menumpuk di sekitar rusun, petugas kebersihan datang untuk mengangkut sampah. "Jadi, memang enggak lama numpuk-nya," ujar Amran.

Sementara itu, untuk berjaga-jaga dari penumpukan sampah, petugas dengan gerobak hingga siang hari standby di belakang Rusun Jatinegara Barat. Eka (30) dan Apepudin (30) adalah dua pekerja kebersihan yang diperbantukan ke dalam rusun.

"Kita sebenarnya di depan jalan, cuma sementara disuruh bantuin di sini. Memang di sini belum ada TPS, tetapi tiap pukul 08.00 pagi itu ada truk sampah yang datang ke sini ngangkutin," ujar Apepudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com