Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Mucikari RA, JPU Belum Bisa Hadirkan Saksi Artis

Kompas.com - 02/09/2015, 18:51 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mucikari kalangan artis Robby Abbas alias RA menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2015). Sidang hari ini beragendakan  pemeriksaan saksi, yakni tiga polisi.

Jaksa Donald Situmorang mengatakan, ketiga saksi ini bertugas untuk menangkap RA. Mereka dinilai mengetahui apa yang terjadi pada malam tertangkapnya RA.

Ketiga saksi yang dipanggil hari ini adalah Brigadir Astri, Brigadir Edi, dan Brigadir Rian. Ketiganya menggerebek RA bersama seorang saksi artis AA di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Total polisi yang menangkap waktu itu ada enam orang. Dengan yang minggu lalu, total polisi yang sudah dipanggil jadi saksi empat orang. Nantinya akan kembali satu orang, satu orangnya lagi bertugas di Magelang," kata Donald, Rabu sore.

Pada 26 Agustus 2015 lalu, seorang polisi bernama Yance bersaksi di persidangan RA. Dia juga merupakan seorang polisi yang masuk dalam tim penangkapan pria yang berprofesi menjadi make up artis itu.

Sementara saksi untuk saksi artis, jaksa penuntut umum belum juga dapat menghadirkannya di persidangan. Padahal, saksi artis berinisial AA, TM, dan SB sebelumnya disebut-sebut akan didatangkan dalam persidangan.

Menurut Donald, jaksa sudah melayangkan surat pemanggilan kepada saksi-saksi yang berasal dari kalangan artis. Namun, mereka belum juga dapat hadir. "Yang jelas, saksi ajukan upaya dulu. Proseduralnya sudah dipanggil," ujar Donald.

Sementara itu, Astri mengatakan, pemeriksaan terhadap dirinya di persidangan hanya seputar penangkapan RA. Namun, ia enggan berkomentar banyak soal kasus tersebut.

"Lebih ke penangkapan saja (pemeriksaannya). Saya takut ngomong, langsung ke kasat saja. Yang jelas tadi dihadirkan barang bukti berupa pakaian dalam wanita, tetapi saya tidak bisa bilang itu milik siapa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com