Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kampanye Saat Acara Pemerintahan, Airin Dilaporkan ke Panwaslu

Kompas.com - 03/09/2015, 11:33 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Satgas Lawan Politik Uang (Sapu) Tangerang Selatan mengaku menerima laporan dugaan pelanggaran aturan kampanye yang dilakukan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Desember nanti, Airin bersama wakilnya, Benyamin Davnie, kembali maju dan ditetapkan sebagai calon wali kota dengan nomor urut tiga.

Koordinator Sapu Tangerang Selatan, Beno Novit Neang, menjelaskan, laporan dugaan pelanggaran itu diberikan beberapa warga pada Sabtu (29/8/2015). Saat itu, warga yang melapor mengaku menerima pesan singkat tentang ajakan untuk hadir dalam sebuah acara yang akan dihadiri oleh Airin. Turut serta dalam pesan singkat itu iming-iming mendapatkan sejumlah uang, kaus, dan makan siang jika bersedia ikut.

"Isi SMS-nya itu ngajak ikut kampanye. Kalau bisa datang bawa banyak orang, nanti dijanjiin bisa dapat duit lebih. Pas kami lihat, itu sebenarnya acara pemerintahan, cuma kalau benar ajakan itu buat kampanye, berarti melanggar aturan," kata Beno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/9/2015).

Dari laporan sejumlah warga itu, tercatat ada tiga sampai empat agenda yang diadakan Airin hingga Senin (31/8/2015). Salah satu agenda cukup besar yang disebut Beno adalah pada hari Senin itu dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional 2015. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Tangerang Selatan.

Selain itu, ada juga acara silaturahim komunitas Hindu-Buddha. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Beno menilai, kegiatan yang dihadiri Airin itu sangat mirip dengan format kegiatan untuk kampanye.

Salah satu indikatornya adalah adanya spanduk-spanduk yang bertuliskan nama Airin dengan jabatan lain, bukan sebagai Wali Kota Tangerang Selatan. Kegiatan-kegiatan tersebut juga turut mengundang massa yang cukup banyak.

"Dia belum cuti, masih sebagai Wali Kota di kegiatan tersebut. Spanduknya Airin ada yang sebagai pembina PAUD. Cuma dia masih pakai mobil dinas, anggaran dinas, pengawalan sebagai Wali Kota," ujar Beno.

Berdasarkan aturan, calon kepala daerah yang masih menjabat di wilayahnya harus mengajukan cuti sebelum mengadakan kampanye. Sampai saat ini, Airin dan Benyamin tercatat masih belum mengajukan cuti untuk kampanye.

Ditanggapi secara terpisah, anggota Tim Pemenangan Airin-Benyamin, Abdul Rasyid, belum bisa memberikan tanggapan.

Temuan-temuan itu beserta bukti-bukti terkait dibawa ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan, Kamis (3/9/2015). Selain itu, pihak Sapu Tangerang Selatan juga akan melaporkan hal tersebut ke Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com