Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Ahok, Warga Bisa Lihat Seluruh Pelosok Jakarta di Dalam Satu Ruangan

Kompas.com - 12/09/2015, 15:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas utama yang ingin diperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada masyarakat umum dalam rangkaian tour Balai Kota salah satunya adalah showroom Jakarta Smart City. Ahok (sapaan Basuki) menginginkan warga Jakarta bisa melihat seluruh pelosok Jakarta di dalam ruangan itu.

"Saya harapkan nanti semua orang bisa melihat seluruh Jakarta melalui sebuah ruang komando. Anda duduk saja lalu, Anda bisa liat seluruh pelosok Jakarta, sampai laporan warganya. Itu sedang kami bangun," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Sekatan, Sabtu (12/9/2015).

Sebenarnya, sistem tersebut merupakan kelanjutan dari aplikasi Qlue yang bisa diinstal di ponsel. Akan tetapi, akan tersedia layar besar yang menampilkan kondisi Jakarta di ruangan komando tersebut.

Sama seperti di aplikasi Qlue, ruangan tersebut juga bisa menampilkan laporan dari masyarakat. Sayangnya, sampai saat ini ruangan tersebut belum siap untuk dipamerkan. Dia berharap akhir tahun ini ruangan tersebut sudah siap.

"Jadi saya harap segera selesaikan yang Jakarta Smart City-nya supaya ada showroom-nya," ujar Ahok.

Selain memaparkan tentang Jakarta Smart City, Ahok juga ingin Balai Kota menjadi tempat berkumpul anak muda. Ahok memamerkan Wi-Fi yang ada di kawasan Balai Kota. Wi-Fi tersebut bisa digunakan para muda-mudi yang berkumpul di sana.

"Banyak anak-anak muda pintar, dia pingin tempat ngumpul yang agak murah, kita lengkapi dengan Wi-Fi yang kuat. Internet super kenceng. Kalau anak-anak nongkrong di sini ini juga bisa ngurangin orang berantem, bisa santai, lebih pintar," ujar Ahok.

Untuk para ibu rumah tangga, Ahok mengatakan, mereka juga bisa berpartisipasi dengan menjual makanan-makanan khas di area wisata Balai Kota ini. Asalkan, makanan yang dijual terbuat dari bahan-bahan yang aman dan juga sehat.

"Intinya, ini jadi tempat orang mempertontonkan atau menawarkan sesuatu tapi tidak perlu bayar. Kita yang nanggung. Yang tidak disiplin diusir saja," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com