Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Anggap Wisata Balai Kota Tak Spesial

Kompas.com - 15/09/2015, 10:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Selamat Nurdin menilai keputusan untuk menjadikan Balai Kota sebagai tempat wisata bukan sesuatu hal yang luar biasa.

Bahkan, menurut dia, Balai Kota kurang cocok dijadikan tempat wisata karena kurang memiliki nilai sejarah.

"Apa sih yang bisa dilihat? Kan hanya Kantor Gubernur, tidak ada yang spesial. Kalau masyarakat ingin ke sana sih silakan saja, tapi enggak ada nilai sejarah. Monas baru punya nilai sejarah," ujar Selamat ketika dihubungi, Selasa (15/9/2015).

Selamat mengatakan bahkan gedung DPRD telah lebih dulu dibuka untuk umum tiap hari. Masyarakat bisa bebas keluar masuk ke dalam gedung tiap harinya.

Selamat pun menduga Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sedang melakukan politik populis dengan membuat kebijakan tersebut. Hal tersebut diduga untuk menarik perhatian masyarakat. "Jadi itu dalam rangka program populis," ujar Selamat.

Untuk diketahui, program wisata Balai Kota DKI Jakarta resmi dimulai pada Sabtu (12/9/2015) lalu. Setiap akhir pekan, masyarakat dapat berkunjung ke tempat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkantor ini tanpa dipungut biaya apapun.

Wisata Balai Kota digelar setiap Sabtu dan Minggu, mulai dari pukul 09.00-17.00. Fasilitas utama yang ingin diperlihatkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama kepada masyarakat umum dalam rangkaian tour Balai Kota salah satunya adalah showroom Jakarta Smart City.

Ahok (sapaan Basuki) menginginkan warga Jakarta bisa melihat seluruh pelosok Jakarta di dalam ruangan itu. Sebenarnya sistem tersebut merupakan kelanjutan dari aplikasi Qlue yang bisa dipasang di ponsel. Di ruangan itu, akan tersedia layar besar yang menampilkan kondisi Jakarta.

Sama seperti di aplikasi Qlue, ruangan tersebut juga bisa menampilkan laporan dari masyarakat. Sayangnya, sampai saat ini ruangan tersebut belum siap untuk dipamerkan. Dia berharap akhir tahun ini ruangan tersebut sudah siap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com