Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Partai Nasdem: PTSP Belum Sesuai Harapan Masyarakat

Kompas.com - 15/09/2015, 14:44 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI berpendapat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus lebih memperhatikan program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Hal ini disampaikan dalam rapat paripurna penyampaian pendapat fraksi terhadap pidato gubernur tentang raperda pertanggungjawaban tahun anggaran 2014.

"Hal yang perlu menjadi perhatian juga adalah soal pelayanan publik. Pelayanan seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang belum sesuai harapan masyarakat," ujar anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI James Arifin Sianipar di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (15/9/2015).

Mewakili Fraksi Partai Nasdem, James menyebutkan kurangnya jumlah sumber daya manusia yang ada di tiap PTSP. James mengkritik kondisi PTSP saat ini yang hanya dipegang oleh satu penanggung jawab saja di setiap PTSP.

Satu orang ini, kata James, harus bisa mengurus apa saja. Padahal, di PTSP, petugas harus bisa melayani seluruh jenis perizinan dan persoalan berkas lainnya.

"Ada 518 perizinan dan non perizinan yang dilayani PTSP, terdiri dari 350 ketegori perizinan dan 168 non perizinan, ini harus terintegrasi melalui sistem yang baik dan mengutamakan teknologi informasi yang tepat guna," ujar James.

Biasanya, PTSP memang memiliki satu kepala yang bertugas memberikan tanda tangan terhadap dokumen yang diurus. James pun berharap Pemerintah Provinsi DKI bisa menambah sumber daya manusia yang bertugas di PTSP tiap harinya.

Hal ini agar pekerjaan petugas PTSP semakin ringan dan mempercepat proses pengurusan dokumen maupun perizinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com