Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Kok Gubernurnya Ngomong Beda, Camatnya Ngomong Beda"

Kompas.com - 15/09/2015, 20:07 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembongkaran sisi luar Pasar Karang Anyar akan dilakukan pada Rabu (16/9/2015) besok. Sebelumnya, pedagang sudah diberikan Surat Peringatan III (SP III) oleh pihak kecamatan Sawah Besar.

"Suratnya (SP III) sudah dikasih. Dalam surat itu perintahnya dari camat, 1 kali 24 jam (kios) harus dikosongkan. Kalau tidak terpaksa dibongkar," kata Purwati yang merupakan ketua RW 02 Karang Anyar saat ditemui Kompas.com di kantor PD Pasar Jaya Karang Anyar, Selasa (15/9/2015).

Sementara itu, sejumlah pedagang mengaku kebingungan setelah mendapat surat peringatan bongkar itu. Sebab, menurut mereka, pada Senin (14/9/2015) kemarin, Pemprov DKI Jakarta menjanjikan untuk menunda pembongkaran kios pedagang. Nyatanya, surat pembongkaran tetap dilayangkan pihak kecamatan.

"Aneh, ini kok gubernurnya ngomong beda, camatnya ngomong beda. Kemarin waktu di Balai Kota dibilang bakal ditunda. Tapi nyatanya suratnya tetap dikasih," kata Rio Ayudia Putra, salah satu perwakilan pedagang, Selasa (15/9/2015).

Para pedagang menyayangkan standar prosedur operasional pihak kecamatan dalam memberikan surat peringatan yang dinilai tergesa-gesa. Sebab, mereka menyebut baru menerima surat tersebut pada Senin (14/9/2015) tengah malam.

Pihak RW dan PD Pasar Jaya Karang Anyar mengakui surat tersebut baru diterima para pedagang pada Senin malam. Namun mereka beralasan bahwa surat itu baru bisa diberikan pada malam hari karena pada siangnya para pedagang melakukan unjuk rasa di kantor Gubernur DKI Jakarta.

"Suratnya sebenarnya sudah ada sejak siang. Tapi mereka kan pada pergi ke Balai Kota. Jadi kita tidak bisa ngasih. Akhirnya baru diberikan malam hari setelah mereka pulang," kata Kepala PD Pasar Jaya Karang Anyar, Edi Prakoto, pada Kompas.com, Selasa (15/9/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com