Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Kemacetan Jalan Casablanca, Alasan Jalan di Menteng Pulo Dibuat Searah

Kompas.com - 15/09/2015, 23:06 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan, Kecamatan Tebet, dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (15/9/2015). Jalan tersebut termasuk Jalan Menteng Pulo 2 Raya dan Jalan Pendawa.

Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan Pangihutan Nahot mengatakan, Jalan Menteng Pulo 2 Raya dibuat satu arah dari arah selatan menuju utara, yaitu dari Jalan Casablanca menuju Jalan Menteng Pulo Raya.

Sementara Jalan Pendawa dibuat searah dari utara menuju selatan yakni dari Jalan Menteng Pulo Raya menuju Jalan Casablanca.

"Tujuannya untuk mengurangi kemacetan di Jalan Casablanca. Karena jalan tersebut sudah padat sekali," kata dia di lokasi penutupan, Selasa.

Ia menjelaskan, kendaraan yang menuju Kampung Melayu volumenya sangat tinggi, terutama pada sore hari. Sehingga kendaraan yang dari arah Karet yang akan menuju Manggarai bisa langsung berbelok di Jalan Menteng Pulo 2 Raya dan meneruskan ke Jalan Menteng Pulo Raya kemudian belok ke Jalan Saharjo.

"Jadi kendaraan tidak harus memutar di flyover Saharjo untuk berbelok ke Saharjo. Kami arahkan lewat dalam sehingga bisa mengurai kemacetan," kata dia.

Uji coba kebijakan itu akan dilakukan selama 4 hari yakni pada tanggal 15-18 September 2015 pukul 16.00-20.00 WIB. Nantinya jika hasilnya baik, maka kebijakan ini akan dibuat permanen. Jika sudah ditetapkan, pihaknya akan memasang petunjuk arah di Jalan Casablanca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com