Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Doddy Ferdinand mangaku bahwa kepolisian sudah melakukan beragam upaya untuk meminimalkan kecelakaan tersebut.
Salah satunya adalah pencegahan. "Sudah ada upaya preventif bersama Dishub (DKI). Misalnya, imbauan ke terminal-terminal dan pembinaan berkala," kata Doddy saat dihubungi di Jakarta, Jumat (18/9/2015). (Baca: Anak Pengendara Motor Korban Kopaja Kini Dirawat Sang Nenek)
Imbauan tersebut berupa upaya mementingkan keselamatan penumpang. Namun, jika masih ada yang melanggar, maka polisi tak segan melakukan penindakan. "Kami juga ada (aksi) represif, yakni penindakan," kata Doddy. (Baca: Kopaja Maut di Jalur Transjakarta)
Penindakan tersebut dilakukan lewat Satgas Tatib. Satuan ini fokus pada penindakan terhadap semua pelanggaran angkutan umum.
"Satgas tatib sekarang ini fokus untuk di jalan, terhadap semua pelanggaran, misal yang mengetem. Tindakannya dalam bentuk tilang atau tahan kendaraan," kata Doddy. (Baca: Kopaja Maut di Jalur Transjakarta)
Kecelakaan kopaja terakhir terjadi pada Rabu (16/9/2015) di Warung Buncit, Jakarta Selatan. Kopaja itu menabrak sepeda motor dan menyebabkan sepasang suami istri meninggal dunia, sementara anaknya masih dirawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.