Basuki menjelaskan, pejabat asbang mengetahui celah "permainan" iklan dan reklame di Ibu Kota. Oleh karena itu, mereka mendapat banyak komisi pada setiap pemasangan iklan dan reklame. Bahkan, Basuki menegaskan bahwa dirinya dapat membuktikan ucapan tersebut. Ia juga sesumbar mengaku tidak takut jika ada mantan pejabat yang tersinggung dengan ucapannya.
"(Asbang) paling ngertilah main iklan dan komisinya dapat berapa. Mainin NSR (nilai strategis reklame) segala macam, saya bisa buktikan. Kalau ada pejabat tersinggung, saya bisa keluarkan (informasi soal) gaya hidup mereka, dapat uang dari mana," kata Basuki yang langsung mendapat tepuk tangan meriah dari para tamu undangan Sosialisasi Rapergub Penyelenggaraan Reklame.
Basuki menegaskan bahwa dirinya bisa membuktikan pejabat asbang yang hidup lebih dari berkecukupan. Terlebih lagi, ada anak dan istri pejabat asbang yang gemar mengunggah foto di media sosial.
"Enggak usah bohongi saya, pakai tas apa, jam apa, di luar negeri pakai mobil apa, saya bisa buktikan. Anak dan istri Anda narsis di Instagram, Facebook, itu bisa kami lacak. Istri ke pesta pakai tas apa, terus di-upload ke media sosial, pasti tasnya ditaruh di depan dan kelihatan. Gampang itu," kata Basuki.