"Kerusakan terjadi lantaran turunnya daya kelistrikan. Sebelumnya, sempat terjadi mati listrik juga," kata Dudi.
Turunnya daya listrik, kata Dudi, berpengaruh pada suplai energi lift tersebut sehingga daya topang lift juga ikut bermasalah. Dengan kata lain, tegangan listriknya rendah.
Dudi menilai pihak PLN seharusnya dapat mengontrol suplai daya listrik agar stabil. "Kadang-kadang pihak PLN begitu. Daya listriknya kadang rendah, kadang tiba-tiba tinggi," ujarnya mengeluh. (Baca: Soal Ibu dan Anak Terjepit di Lift, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Kelapa Gading)
Jika hal itu terjadi, lanjutnya, maka operasional lift ikut terganggu, khususnya terhadap kemampuan komponen lift dalam merespons perintah dari dalam ruang lift.
"Kalau komponennya terganggu, liftnya jadi susah baca. Pintunya jadi macet (rusak), enggak bisa terbuka, enggak bisa naik turun," ucap Dudi.
Meski demikian, Dudi tidak menampik bahwa naik turunnya daya listrik merupakan hal yang lazim terjadi.
Namun, kejadian terjebaknya seseorang di dalam lift merupakan yang pertama kali terjadi di puskesmas tersebut. (Baca: Ibu dan Anak Terjebak Dua Jam di Lift Puskesmas Kelapa Gading)
"Sebelumnya enggak pernah. Saya rasa ini pertama kali. Gensetnya sih tadi sempat hidup. Tetapi, daya listrik genset kurang bisa menopang tenaga untuk mengoperasikan lift," kata Dudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.