Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Tak Sedikit Lapo di Jakarta yang Bakar Anjing-anjing "Bentolan"

Kompas.com - 29/09/2015, 12:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) tengah menggodok peraturan gubernur (pergub) tentang peredaran daging anjing untuk dikonsumsi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan rencana penerbitan aturan ini untuk mengantisipasi peredaran penyakit rabies. 

"Sekarang jujur saja, ada enggak lapak-lapak lapo jual anjing di Jakarta? Jakarta ini sudah bebas penyakit rabies dari tahun 80-an. Tetapi sekarang saya mulai takut, ada anjing yang dikirim dari Bali dan Sukabumi ditemukan anjingnya sudah karatan begitu terus dibakar," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (29/9/2015). 

Basuki mencontohkan salah satu studi kasusnya adalah lapo yang terletak di Cililitan, Jakarta Timur. Menurut Basuki, tak sedikit lapo yang membakar anjing-anjing bentolan.

Setelah dibakar kemudian disajikan kepada pengunjung. Hal itu dapat menyebabkan peredaran penyakit rabies. (Baca: Pergub Peredaran Daging Anjing di Jakarta Akan Rampung Tahun Ini)

"Kami mau jaga lho, anjing dari Sukabumi ini masuk dari mana, ngeri lho. Katanya sih di Cililitan, banyak orang makan daging anjing di lapo-lapo di sana," kata Basuki. 

Adapun pembuatan pergub tentang peredaran daging anjing untuk dikonsumsi itu luput dari regulasi pemerintah. Setiap hari, puluhan ribu anjing untuk konsumsi masuk ke Jakarta tanpa keterangan yang jelas.

Sebanyak 40.000 anjing per hari yang masuk ke Jakarta. "Kami sangat memerhatikan ini karena sejak 2004 Jakarta sudah bebas rabies," kata Kepala DPKP DKI Darjamuni, Senin (28/9/2015) kemarin.

Ada sejumlah aspek yang akan dikaji menjadi materi pergub tersebut. Aspeknya terdiri dari tempat penjualan daging anjing konsumsi, tempat asal, dan surat keterangan sehat untuk anjing yang akan dikonsumsi. (Baca: Pemprov DKI Akan Buat Aturan Peredaran Anjing Konsumsi)

Kebiasaan konsumsi daging anjing telah lama ada di Jakarta. Bahkan, menurut data Dinas KPKP, Jakarta dan Solo merupakan kota dengan warga terbanyak dalam hal mengonsumsi daging anjing, dibanding kota-kota lain di Pulau Jawa.

Namun, asal dan kondisi kesehatan daging anjing yang dikonsumsi itu tidak diketahui secara pasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com