"Jangan sampai mereka lupa diri dan berakting seperti Gubernur kalau lagi ninjau SKPD," ujar Bestari ketika dihubungi, Senin (5/10/2015).
Meski demikian, secara keseluruhan Bestari memuji hadirnya puluhan anak magang ini. Mereka bisa memberi masukan kepada Gubernur mengenai kekurangan yang ada di internal pemerintahan. Apalagi, kebanyakan dari mereka berlatar belakang profesional muda dan lulusan dari luar negeri.
"Yang penting harus konsisten seperti itu," ujar Bestari.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menginstruksikan puluhan anak-anak magang yang baru saja direkrutnya untuk menjadi auditor atau mata-mata baginya. Basuki membebaskan anak-anak magang untuk meninjau lokasi mana pun. (Baca: Ahok Tugasi Puluhan Anak Magangnya Jadi Auditor)
"Misalnya, saya bilang PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) begini, RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak) begini, dia bisa ke lapangan. Jadi, anak magang itu berhak menentukan dia mau periksa mana, kayak auditor saja," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (1/10/2015).
Basuki juga menginstruksikan anak-anak magang tersebut untuk berpikir kritis. Ia meminta mereka untuk mencari kelemahan serta kekurangan program-program Pemprov DKI dan kelemahan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta unit kerja perangkat daerah (UKPD) DKI.
"Termasuk kelemahan saya boleh kamu gali sehingga dia bisa kritik dan bisa ngomong," kata Basuki. (Baca: Ahok: Anak Magang Boleh Cari Kesalahan Saya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.