"Misalnya, saya bilang PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) begini, RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak) begini, dia bisa ke lapangan. Jadi, anak magang itu berhak menentukan dia mau periksa mana, kayak auditor saja," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (1/10/2015).
Lebih lanjut, Basuki juga menginstruksikan anak-anak magang tersebut untuk berpikir kritis. Ia meminta mereka untuk mencari kelemahan serta kekurangan program-program Pemprov DKI dan kelemahan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta unit kerja perangkat daerah (UKPD) DKI. "Termasuk kelemahan saya boleh kamu gali sehingga dia bisa kritik dan bisa ngomong," kata Basuki.
Program magang ini akan berjalan selama tiga bulan dan sudah mulai sejak 28 September lalu. Setelah melalui berbagai proses, sebanyak 25 anak magang diterima dalam periode ini.
Hari ini, mereka blusukan ke Sawah Besar, Jakarta Pusat. Mereka menggunakan mobil operasional, Toyota Hi Ace, yang biasa digunakan oleh awak media.
Salah seorang anak magang itu terlihat memegang tumpukan kartu nama Gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.