"Kami akan ulangi dengan alat lebih canggih," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Senin (5/10/2015).
Alat canggih milik TNI AL ini sering digunakan untuk search and rescue (SAR). Salah satunya pencarian pesawat jatuh. "Alat cukup canggih. Dengan menggunakan alat itu, bisa mendeteksi logam," kata Krishna. (Baca: Pakai Sonar TNI AL, Polisi Cari Barang Bukti Kasus Akseyna di Danau UI)
Jika nanti barang bukti tersebut ditemukan, maka penyidikan ini bisa membuka kasus ini. Namun, jika tidak, maka harus mencari alat bukti lain dari awal.
Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, kompleks Kampus UI, Maret lalu. Polisi meyakini bahwa ia meninggal karena dibunuh.
Sebab, kondisi fisik dan lingkungannya mengindikasikan hal tersebut. Lebam di kepala, bibir, dan telinga Akseyna juga dicurigai sebagai indikasi bahwa ia sempat dianiaya.
Selain itu, ranselnya yang hanya dikaitkan, tidak diikatkan, membuat Akseyna seharusnya bisa mudah untuk melepaskannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.