Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Yakin Kejadian "Numpang Kencing" Tak Terulang di Rotterdam

Kompas.com - 07/10/2015, 11:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta mengajukan kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda, untuk tahun depan. Mereka berencana mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak yang sebelumnya telah ditemui oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Anggota Komisi D Prabowo Soenirman mengatakan pihaknya telah meminta Kesekretariatan DPRD untuk mengkomunikasikan rencana tersebut ke pihak-pihak yang bersangkutan. Tujuannya, agar kejadian "numpang kencing" seperti saat mereka mengadakan kunjungan ke Bali beberapa waktu lalu tak terulang lagi.

"Supaya sinkron, dari jauh-jauh hari sudah dikomunikasikan agar tidak terjadi lagi (seperti di Bali). Kita minta Sekwan lakukan itu," kata Prabowo saat dihubungi, Rabu (7/10/2015). [Baca: Rencana ke Rotterdam, DPRD DKI Ingin Temui Pihak yang Ditemui Ahok]

Selain telah mengkomunikasikan rencana kunjungan ke pihak-pihak yang akan dikunjungi, Prabowo juga mengatakan pihaknya siap memberikan pertanggungjawaban terkait kunjungan tersebut. Caranya, dengan melaporkan jadwal kegiatan secara terperinci.

"Kita minta Sekwan yang mencatat itu dan membuat laporan secara kolektif. Nanti kita baca dan laporkan," ujar dia.

Sebagai informasi, kejadian seperti di Bali yang dimaksud adalah saat Komisi III DPRD Bali tidak berada di tempat saat Komisi D DPRD DKI datang ke kantor mereka dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu.

Akibatnya, rombongan Komisi D hanya beberapa menit berada di Gedung DPRD Bali tanpa agenda kegiatan yang berarti. Sebagian bahkan hanya menumpang buang air kecil di toilet yang ada di gedung tersebut.

Seperti diberitakan, Komisi D DPRD DKI mengajukan kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda pada tahun 2016. Kunjungan dilakukan untuk menindaklanjuti kunjungan yang telah dilakukan Ahok ke kota tersebut. [Baca: Ingin Buktikan Ucapan Ahok, DPRD DKI Ajukan Kunjungan ke Rotterdam]

Dewan menilai legislatif perlu menindaklanjuti kerja yang telah dilakukan eksekutif sebagai bagian dari pengawasan.

Dalam kunjungan kerja yang dilakukannya pada 20-23 September lalu, Ahok tercatat melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, seperti Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb, Kementerian Pekerjaan Umum Belanda, dan Port of Rotterdam.

Kunjungan dilakukan dalam rangka mempelajari berbagai macam program, seperti reklamasi, penanganan banjir, dan sistem gasifikasi atau sistem pengolahan lumpur di waduk untuk menjadi tenaga listrik dan air bersih bagi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com