Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2015, 11:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRDbDKI Triwisaksana menyayangkan sedikitnya pembangunan Jakarta pada masa pemerintahan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Dia menilai, ketika Presiden RI Joko Widodo masih menjadi gubernur dulu, kondisi tidak seperti sekarang.

"Saya secara pribadi apresiasi Pak Jokowi. Pak Jokowi bagaimanapun juga adalah the man of action. Dia ngeberesin langsung Waduk Pluit, pindahkan warga ke rumah susun, kemudian pasar malam Jakarta Night Festival," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (8/10/2015).

"Tapi Pak Ahok ini banyakan wacananya daripada hasilnya," ujar dia.

Sebetulnya, kata Sani, perencanaan pembangunan sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017. Ahok (sapaan Basuki) tinggal membuat program mengacu kepada RPJMD tersebut.

Akan tetapi, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dibuat dalam dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), seringkali meleset jauh dari RPJMD. Akhirnya, recana jangka menengah itu banyak yang tidak tercapai.

Sani memberi contoh, dalam RPJMD 2012-2017, seharusnya nilai APBD DKI tahun 2016 mencapai Rp 90 triliun. Akan tetapi pada kenyataannya, APBD untuk tahun depan malah dikurangi menjadi kurang dari Rp 60 triliun. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, Pemrpov DKI tidak mampu menyerap anggarannya yang besar.

"Itu kenapa di KUA-PPAS 2016, Banggar memangkas lebih dari Rp 10 triliun dalam pembahasannya. Itu sangat terkait juga dengan pembebanan masyarakat melalui pajak dan tentunya menakar kemampuan penyerapan DKI yang sejauh ini sangat lemah, paling lemah dibanding provinsi yang lain," ujar Sani.

Sani mengatakan, jika ada pengamat yang membedah RPJMD DKI 2012-2017, pasti akan menemukan banyak program yang tidak terealisasi. Apalagi dalam skala tahunan, menurut Sani, penyerapan anggaran sudah bisa menjadi indikator keberhasilan Pemprov dalam jangka satu tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com