Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPRD Muhammad Yuliadi menyebut usulan pengadaan laptop merupakan permintaan langsung dari para wakil rakyat itu. Tujuannya, untuk memudahkan kerja mereka saat sedang melakukan tugas di luar kantor, seperti saat bertemu dengan konstituen.
"Ada keinginan dari mereka ketika sedang bertugas di luar (Gedung DPRD) dilengkapi dengan laptop," kata Yuliadi, di Gedung DPRD, Kamis (8/10/2015).
Secara terpisah, anggota Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan, pengajuan anggaran untuk pengadaan laptop telah sesuai kebutuhan. Ia menilai, anggaran Rp 1,6 miliar untuk pembelian 101 unit laptop merupakan jumlah yang wajar.
"Satu orang tidak sampai Rp 10 juta. Itu juga nantinya dipakai buat nyatat hasil rapat, presentasi, dan menyimpan bahan-bahan," ujar dia.
Selain pengajuan anggaran pembelian laptop, Dewan juga mengajukan anggaran kunjungan kerja sebanyak 12 kali ke Bali dan sejumlah negara, seperti ke Amerika Serikat, Hungaria, Belanda, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Namun, anggaran yang tercantum dalam RKA 2016 adalah anggaran yang masih bersifat usulan dan belum keputusan final. Disetujui atau tidaknya baru dapat dipastikan setelah pengesahan APBD 2016 yang sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.