Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Anggota DPRD Minta Laptop

Kompas.com - 12/10/2015, 09:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus mengakui bahwa anggota Dewan memang mengusulkan pengadaan laptop untuk mereka dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kesekretariatan Dewan tahun 2016. Bestari mengatakan, usulan pengadaan laptop tersebut baru dilakukan tahun ini.

"Usulan laptop baru tahun ini untuk diadakan tahun depan. Jadi, enggak ada tahun lalu, tahun lalu itu PC," ujar Bestari ketika dihubungi, Senin (12/10/2015).

Bestari mengatakan, anggota Dewan membutuhkan laptop tersebut untuk menunjang pekerjaan mereka. Meskipun sudah disediakan PC, dia mengatakan, laptop tetap dibutuhkan. Sebab, banyak kegiatan yang dilakukan anggota Dewan di luar ruang kerjanya, misalnya untuk acara-acara rapat. Bestari beralasan, ketika sedang rapat, mereka terlalu banyak menerima lembaran fotokopi materi rapat. Rapat juga sering tertunda karena menunggu materi rapat selesai disiapkan.

Dia menilai, jika anggota Dewan membawa laptop saat rapat, semua proses akan lebih singkat dan efisien.

"PC itu lebih kepada pemakaian di ruang anggota Dewan. Tetapi, untuk rapat, kita sering kesulitan membawa tumpukan berkas. Kalau kita rapat-rapat kan bahannya terlalu banyak fotokopi. Kalau pakai laptop kan lebih memudahkan SKPD juga dalam melakukan paparan maupun pemberian dokumennya," ujar Bestari.

Bestari juga mengatakan, adanya laptop juga dapat mempercepat mereka untuk mencari informasi yang dibutuhkan dalam rapat. "Kita bisa ngetik dokumen dan surfing perundang-undangan yang terkait pembahasan anggaran ataupun perda-perda lainnya," ujar Bestari.

Selain itu, Bestari mengatakan, laptop tersebut berguna untuk anggota Dewan ketika melakukan kegiatan di luar gedung DPRD, misalnya ketika sedang reses dan kunjungan kerja. Hasil kegiatan tersebut bisa dengan cepat mereka rangkum dengan menggunakan laptop.

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta mengajukan anggaran pengadaan laptop dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kesekretariatan DPRD tahun 2016. Pada dokumen RKA 2016, Dewan diketahui mengajukan anggaran pembelian laptop sebesar Rp 1,6 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli 101 unit laptop.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPRD Muhammad Yuliadi menyebut usulan pengadaan laptop merupakan permintaan langsung dari para wakil rakyat itu. Tujuannya ialah untuk memudahkan kerja mereka saat sedang melakukan tugas di luar kantor, seperti saat bertemu dengan konstituen.

"Ada keinginan dari mereka ketika sedang bertugas di luar (Gedung DPRD) dilengkapi dengan laptop," kata Yuliadi di Gedung DPRD, Kamis (8/10/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com