Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Keluhkan Banyaknya Kewenangan Pemerintah Pusat pada Laporan Qlue

Kompas.com - 12/10/2015, 17:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengeluhkan banyaknya laporan warga pada aplikasi Qlue yang merupakan kewenangan pemerintah pusat. Hal itu menyebabkan banyak lurah tidak bisa menindaklanjuti laporan warga tersebut. 

"Seperti laporan terkait kereta api, itu kan (kewenangan) bukan di kami," kata Mangara saat rapat pimpinan di Balai Kota, Senin (12/10/2015). 

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan, laporan warga di aplilasi Qlue yang merupakan kewenangan pemerintah pusat akan diteruskan kepada instansi terkait. Basuki menjelaskan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI setempat akan mengirim surat yang disertai foto ke instansi terkait.

"SKPD bisa langsung mengirimkan aduan tersebut. Tinggal kasih tembusan ke saya dan Setneg (Sekretariat Negara)," kata Basuki. 

Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap, solusi tersebut dapat meningkatkan respons SKPD untuk menindaklanjuti laporan warga di Qlue. "Laporan yang sudah diteruskan (ke pemerintah pusat) nanti ditulis sudah menyurati kepada pemerintah pusat dengan nomor sekian. Jadi, masyarakat juga tahu kewenangannya ada di pemerintah pusat," ujar Basuki.

Adapun pada periode Juli-September, tiga kelurahan terbaik yang menindaklanjuti laporan warga melalui Qlue adalah Kelurahan Paseban, Cempaka Putih Timur, dan Petojo Selatan. Kemudian, tiga dinas terbaik yang menindaklanjuti laporan warga adalah Dinas Kebersihan, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.

Sementara itu, kelurahan yang buruk dalam merespons aduan warga adalah Kelurahan Rawa Barat, Jembatan Besi, dan Kelurahan Kali Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com