Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Ahok Kunker ke Luar Negeri Tak Harus Mengajak Dewan, tetapi...

Kompas.com - 19/10/2015, 14:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menegaskan bahwa Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tidak pernah sekali pun melibatkan anggota Dewan setiap kali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Taufik juga menambahkan bahwa tidak ada kewajiban bagi Gubernur untuk mengajak anggota Dewan.

"Enggak pernah melibatkan sama sekali tuh. Memang enggak mesti mengajak anggota Dewan ya, tetapi kalau mengajak itu lebih bagus," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (19/10/2015).

Taufik mengatakan, semua kebijakan yang akan diambil Pemerintah Provinsi DKI berdasarkan kunker tersebut akan bermuara pada persetujuan DPRD DKI.

Melibatkan DPRD DKI sejak awal akan mempercepat proses pembahasan nantinya. Taufik mengatakan, hal tersebut juga merupakan upaya agar koordinasi antara eksekutif dan legislatif bisa terjalin lebih baik lagi. (Baca: Taufik Sebut Ahok ke Singapura untuk Cari Duit)

"Jadi supaya koordinasinya lebih efisien, lebih cepat. Karena pada ujungnya pasti hasil kunker itu ke Dewan juga," ujar Taufik.

Jika anggota Dewan diajak, Taufik mengatakan, anggaran yang digunakan juga bukan dari dana operasional Gubernur, melainkan memotong anggaran kunjungan kerja luar negeri yang tiap tahun dianggarkan untuk anggota Dewan.

Sebelum ini, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Selamat Nurdin juga pernah mengatakan, Gubernur terdahulu selalu mengajak perwakilan dari DPRD DKI ketika melakukan kunker ke luar negeri.

Selamat mencontohkan pada masa Fauzi Bowo menjadi Gubernur DKI Jakarta. Fauzi, yang kerap disapa Foke, selalu mengajak anggota DPRD DKI sebanyak satu atau dua orang.

"Fauzi selalu menilai bahwa kunker mereka dilakukan atas nama Pemda DKI. Artinya, legislatif terlibat di dalamnya," kata Selamat ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (9/10/2015).

Selamat mengatakan, Fauzi mengajak anggota Dewan agar mereka tidak bingung pada saat tahap penganggaran.

Seharusnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama juga membawa perwakilan anggota Dewan dalam kunjungan penganggaran. Sayangnya, kata Selamat, Ahok selalu ingin jalan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com