Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Polsek Ciracas Lalai, 7 Tahanan Kabur

Kompas.com - 19/10/2015, 16:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuh tahanan Polsek Ciracas kabur dari sel tahanannya, Senin (19/10/2015) dini hari. Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq menyatakan, anak buahnya tidak disiplin dalam menjalankan tugas jaga sehingga para tahanan itu dapat kabur.

"Petugas jaga lalai dan tidak disiplin dalam menjalankan tugas," kata Umar saat meninjau Mapolsek Ciracas, Senin (19/10/2015).

Dengan kejadian ini, lanjut Umar, para tersangka yang kabur itu sedang diburu keberadaannya. "Pelaku yang kabur rata-rata kasus pencurian dan narkoba," ujar Umar.

Pihaknya membantah bahwa para tahanan yang kabur itu memotong teralis. "Itu tidak dipotong, hanya (teralis) aus," ujar Umar.

Saat disinggung apa sanksi bagi anggota yang lalai, menurut dia, hal ini akan ditentukan nanti. "Nanti sesuai dengan ketentuan dan kebijakan pimpinan," ujar Umar.

Sebelumnya, tujuh tahanan Polsek Ciracas melarikan diri dari dalam sel tahanan mereka. Mereka ialah Rudyana alias Ryan (tahanan kasus narkoba), Ledi Sofyan Hadi (tahanan kasus uang palsu), Agustiar alias Agus dan Stephanus Theodorus (tahanan kasus pencurian dengan pemberatan), Parmonangan Samosir dan Rinto MH Sidobalok (tahanan kasus pencurian dengan kekerasan), dan Budi Aprian tahanan (kasus narkoba).

Ketujuh tahanan ini diperkirakan kabur pada Senin sekitar pukul 03.00. Kasus kaburnya para tahanan itu diketahui oleh Ahmad Farok dan Albar, tahanan lain yang tidak ikut melarikan diri. Saat bangun tidur pada pukul 06.00, Ahmad kaget melihat tujuh tahanan satu selnya kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com