Kosasih mengatakan, regulasi dan dokumen yang dibutuhkan sedang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI.
"Sekarang ini yang sedang kita kaji betul dan kita perbaiki betul itu koridor enam. Kita udah mau kerja sama tapi saya belum bisa ngomong banyak," ujar Kosasih di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Selasa (20/10/2015).
"Intinya ada regulasi yang mesti dipenuhi. Ada peraturan yang kurang, itu akan dipenuhi oleh Dishubtrans DKI dan lagi diurus oleh Pemprov."
Meski belum mau mengungkapkan kerja sama yang dilakukan, Kosasih mengatakan, sedikitnya akan ada 200 unit bus yang disediakan untuk koridor enam.
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pernah menantang PT Transjakarta untuk membereskan persoalan di koridor enam ini dengan batas waktu akhir tahun. Jika tidak, direksi Transjakarta terancam akan dirombak.
Mengenai hal itu, Kosasih yakin dia bisa menyelesaikannya sebelum akhir tahun ini. "Kekejar dong akhir tahun. Pokoknya kira-kira paling sedikit itu 200 bus untuk koridor enam, itu dari operator," ujar Kosasih.
Selain untuk koridor enam, Kosasih mengatakan, instansinya juga terus meningkatkan pelayanan di koridor lainnya.
Dia menargetkan sekitar 250-300 bus baru masuk sampai akhir tahun ini. Jenis bus tersebut bermacam-macam, seperti bus single maupun bus maxi.
"Sekarang ini kita lagi ngejar juga bus single dan bus maxi, untuk bisa masuk tayang di LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) nanti tinggal klik saja."
"Kalau sudah tayang semua, gampang. Bayangan kami sekitar 250-300 bus masuk akhir tahun ini," ujar Kosasih.
Baca: Ahok: Kalau Akhir Tahun Enggak Beres, Direksi Transjakarta Ganti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.