Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi menjelaskan, laporan tersebut awalnya akan diberikan kepada Kesekretariatan Dewan.
"Laporan itu ya ada dong, nanti mereka menuliskan hasil kunjungannya apa, target yang semula ditetapkan dari Jakarta apa, hasilnya apa, lalu dituliskan juga saran dan masukan yang bisa diterapkan itu apa," ujar Yuliadi di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (23/10/2015).
Setelah diserahkan ke Kesekretariatan Dewan, Yuliadi akan menyerahkan laporan tersebut kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
Yuliadi mengatakan, Prasetio-lah yang akan meneruskan laporan tersebut kepada komisi-komisi terkait.
Laporannya dibuat dalam bentuk dokumen fisik dan ditandatangani oleh Prasetio.
"Kita laporkan dulu ke ketua dewan, lalu nanti beliau menurunkan ke unit komisi terkait dan menjadi saran untuk mereka agar bisa dicontoh," ujar Yuliadi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaporkan kunjungannya selama di Singapura. Dia menuliskannya sangat detail, hingga hitungan detik.
Hal ini bisa dilihat langsung di situs web pribadi Ahok, ahok.org, Rabu (21/10/2015).
Basuki menulis laporannya sendiri. Laporan itu dimulai pada Senin (19/10/2015).
Mengenai hal ini, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus mengatakan sebenarnya DPRD DKI juga membuat laporan perjalanan mereka setelah melakukan kunjungan kerja.
Hanya saja, tidak dipublikasikan ke masyarakat seperti yang dilakukan Basuki. Bestari juga mengatakan jika harus dipublikasikan, dia berharap ada staf yang bisa membantu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.