Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel Meninggal Saat Kegiatan Menwa, Keluarga Tunggu Penjelasan Atmajaya

Kompas.com - 26/10/2015, 21:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Pra-Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bela Negara atau Resimen Mahasiswa (Menwa) di kampusnya, Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta.

Terkait kejadian ini, pihak keluarga masih menunggu penjelasan resmi mengenai sebab kematian Daniel. Hal ini disampaikan Mawardi (49), adik sepupu ibu kandung korban, di rumah duka di Taman Tridaya Indah, Kelurahan Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin (26/10/2015).

"Sama sekali belum dari kampus dan dari yang penyelenggara kegiatan ini, dan kita masih menunggu ini. Dari kejadian kemarin dehidrasi masuk rumah sakit sampai sekarang belum ada kejelasan dari kampus. Itu aja masalahnya. Ya kita keluarga juga ingin tahu," kata Mawardi Sinaga kepada Kompas.com, Senin malam.

Mawardi mengatakan, keluarga ingin mendengar penjelasan detail dari pihak kampus soal kejadian yang merenggut putra semata wayang dari Victor Tambunan dan Uli Simbolon tersebut. Meskipun demikian, malam ini pihak Pembantu Rektor sudah mendatangi rumah duka dan bertemu dirinya.

"Pureknya sudah datang, tapi kami minta penjelasan dan klarifikasi resmi," ujar Mawardi.

Saat disinggung apakah keluarga hendak menempuh jalur hukum, Mawardi menyatakan, keluarga belum sampai pada tahap itu.

"Enggak sampai ke situ. Kita hanya berharap pihak kampus menjelaskan kepada kita secara detail ada apa ini. Tadi saya sudah garis bawahi saja bahwa hidup mati seseorang di tangan Tuhan," ujarnya.

Sebelumnya, Daniel mengikuti kegiatan Menwa yang berlangsung dari hari Kamis (22/10/2015) hingga Minggu (25/10/2015). Daniel tidak mengikuti kegiatan itu sampai selesai. Pada hari Sabtu (24/10/2015) pukul 19.30 WIB, Daniel dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Siloam. 

Dari RS Siloam, Daniel dirujuk untuk dirawat secara intensif ke RS Jakarta. Meski telah dirawat, Daniel dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada Senin dini hari. Saat ini, jenazah Daniel telah dibawa ke rumah duka, daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pihak kampus mengaku belum tahu apa yang menyebabkan Daniel meninggal.

Adapun kegiatan Menwa itu bekerja sama dengan Koramil Setiabudi, dengan menghadirkan pelatih dari Koramil langsung. Kegiatan tersebut di bawah pengawasan Biro Kemahasiswaan Alumni dan Bimbingan Karir (BKAK) yang bertanggung jawab kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com