Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tewas di Eternit Rusun Angke, Diduga Sedang Mengintip Pengantin Baru

Kompas.com - 03/11/2015, 10:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni Rumah Susun (Rusun) Angke, Tambora, Jakarta Barat, mendadak heboh pada Senin (2/11/2015)  pukul 02.00 WIB.

Suroso (45) ditemukan tewas di atas plafon atau enternit di Rusun Angke Blok A lantai 5 milik LA yang dihuni istri mudanya, SN (26).

"Posisi korban saat ditemukan dalam kondisi tertelungkup melihat ke bawah," ujar Kapolsek Tambora Kompol Wirdhanto kepada Warta Kota di kantornya, Senin (2/11/2015).

Wirdhanto mengungkapkan, berdasarkan olah TKP, diperkirakan mayat sudah ada di TKP lebih dari 1 hari. Sementara tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban.

"Saat ditemukan jenazah korban sudah membusuk," ucapnya.

Menurut Wirdhanto, Suroso tinggal sekitar enam unit dari TKP. Ketika petugas memeriksa ke kamarnya, posisi kamar terkunci dari dalam.

"Tapi eternit di unit kamar korban terbuka," ungkapnya.

Suroso pun segera dilarikan di RSCM untuk diotopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Polisi melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di sekitar TKP dan keluarganya pun sudah dihubungi terkait kejadian ini.

Intip pengantin baru

Kabar di sekitar Rusun Angke menyeruak bahwa Suroso tewas lantaran berniat mengintip sepasang pengantin baru yang tengah melakukan hubungan suami istri.

Pria berusia 45 tahun tersebut diduga meregang nyawa akibat tersetrum di atas plafon.

Jenazah Suroso mengalami luka bakar 90 persen di bagian punggung.

Menurut keterangan warga, Suroso ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa saat penghuni melihat ada tetesan darah di tempat tidurnya.

Penghuni tersebut panik dan melaporkan peristiwa ini ke Ketua RT setempat. Kemudian Ketua RT mengadu ke Polsek Tambora.

"Banyak yang bilang sih mau ngintip pengantin baru. Ya saat ditemukan ada mayat di atas, pada ramai," kata Gianto (42) satu dari penghuni Rusun Angke. (Andika Panduwinata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemilik 'Wedding Organizer' yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Polisi Tangkap Pemilik "Wedding Organizer" yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Megapolitan
Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com