Dari pesan yang didapat salah seorang pengemudi, Hassan Sambazy, ajakan tersebut berbentuk audio. Pesan tersebut tersebar via WhatsApp di hampir semua grup Go-Jek.
"Rekan driver diminta partispasinya dan saya minta pula kekompakannya, solidaritas demi kemajuan kita bersama."
"Mulai besok, seharian full HP Go-Jek dimatikan. Kita merapat di lapangan," kata seseorang dalam rekaman audio tersebut.
Dari rekaman tersebut, pengemudi Go-Jek diminta untuk melakukan aksi mogok. Salah satunya untuk kepentingan bersama pengemudi menanggapi kebijakan tarif baru dari manajemen.
"Demi kepentingan bersama, saya harap rekan-rekan driver mengerti situasi ini. Mari kita tunjukkan kekompakan kita."
"Kita sebagai ujung tombak. Jangan sampai ditombaki oleh PT Go-Jek. Mulai besok kita matikan HP secara serentak," kata orang itu.
Hassan menilai, ajakan tersebut menuai pro-kontra. Dia termasuk yang tak setuju dengan ajakan tersebut.
"Makanya saya bilang kalau teman-teman mau narik, jangan pakai simbol Go-Jek. Takutnya nanti kena sweeping," kata Hassan di Kemang Selatan Raya, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.