Bocah warga RT 01 RW 07 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, itu dibawa ke rumah sakit karena masalah kekurangan gizi.
Ditemui dalam perawatan di RS Islam Pondok Kopi, Selasa (10/11/2015), Sofyan menangis dalam pelukan Ester (46), sang ibunda. Bocah ini merengek meminta pulang.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, Sofyan tak bisa makan. Berat badannya merosot hingga dia jatuh sakit.
"Akhirnya, kemarin dibawa oleh pihak kelurahan ke sini. Saya sudah berusaha rawat, tetapi anaknya enggak mau makan," kata Ester.
Meski anaknya mengalami kurang gizi, Ester mengatakan bahwa Sofyan lahir secara normal. Namun, karena kurang mendapatkan gizi, bocah yang seharusnya memiliki berat badan minimal 14 kilogram itu saat ini hanya berbobot 11 kilogram.
Ester mengatakan, asupan makan yang diberikan kepada anaknya memang terbatas. Sebab, kondisi ekonominya juga terimpit.
Ester yang baru masuk bekerja sebagai pekerja di salah satu laundry harus berhenti karena anaknya sakit, sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh dengan penghasilan Rp 500.000.
"Makan apa adanya. Kita juga tidurnya di lantai," ujar Ester.
Belum lagi dia mesti membiayai anak pertama yang sekolah. Ia mengakui, keadaan Sofyan kadang tidak terpantau baik.
Sebab, ketika dulu ia atau suami bekerja, anaknya kurang mendapat perhatian. Kini, kondisi Sofyan dalam perawatan di rumah sakit untuk pemulihan.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Iwan Kurniawan mengatakan, kondisi Sofyan masuk dalam kategori kurang gizi.
"Sofyan kalau dibilang gizi buruk tidak, tetapi gizi kurang," ujar Iwan saat meninjau bocah tersebut.
Menurut dia, Sofyan memang sempat mendapat pelayanan di posyandu. Saat itu, kesehatannya terus dipantau.
Namun, dua bulan belakangan, orangtua Sofyan tidak membawa lagi anaknya untuk memeriksa kesehatan.
"Jadi, tidak terpantau kesehatannya sehingga kondisi agak lemah makanya dibawa ke rumah sakit," ujar Iwan.
Menurut Iwan, biaya pemulihan Sofyan akan ditanggung pemerintah dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Pihaknya akan membantu pengurusan pembuatan BPJS Kesehatan karena orangtua bocah itu belum memilikinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.