Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Dua Pekan, Ambles di Jembatan "U-Turn" Tanjung Priok Dibiarkan

Kompas.com - 12/11/2015, 15:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan U-turn (putaran balik) di Jalan Bugis Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terpantau ambles pada Kamis (12/11/2015).

Hampir dua pekan, lubang berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman kurang lebih 2 meter itu dibiarkan ambles. 

Pantauan Wartakotalive.com, lubang tersebut tampak menakutkan apabila dilihat dari dekat. Dari lubang itu terdengar gemericik air yang mengalir di saluran air jembatan tersebut.

Lubang tersebut telah ditutup warga dengan menggunakan ranting kering. Hal ini dilakukan agar para pengendara yang melintas, kemudian memutar arah ke Tanjung Priok, atau sebaliknya, dan ke arah Swasembada Barat Raya.

Sejumlah pengendara mobil dan motor tampak mengurangi laju kendaraan mereka ketika melintasi jalan tersebut dan ingin memutar arah. .

Keberadaan lubang itu pun menjadi perhatian warga sekitar. Tak hanya pengendara, sejumlah pejalan kaki nampak sesekali melirik dan berupaya menghindari lubang tersebut.

Beberapa warga sekitar mengakui, lubang tersebut sudah ada sejak dua pekan lalu. Hingga kini, pemerintah terkait belum melakukan perbaikan.

"Sudah dua mingguan itu Mas, itu katanya mau diperbaiki. Kan ada plang putih ditaruh didekat lubang itu, sampai sekarang belum diperbaiki," ujar Wahyu (34) warga di Swasembada Barat Raya.

Ia pun mengaku belum mengetahui mengapa jalan tersebut ambles. Menurut dia, ada saluran air dengan arus yang cukup deras di bawah lubang tersebut.

"Bahaya kalau ada anak kecil kejeblos di situ, malah kebawa arus, serem memang," tutur pria yang berprofesi tukang ojek ini.

Hal yang sama dituturkan Ruddi (40), yang juga warga setempat. Menurut Ruddi, lubang itu karena banyaknya truk yang lalu lalang di jalan tersebut.

"Kata warga di sini amblesnya karena truk sering lewat, tetapi saya sih yakin-yakin saja ya. Wajar kalau truk sering melintas di situ jadi ambles. Kalau menurut saya, keberadaan lubang itu selain takut ada yang jeblos ke dalam lubang, keretakan jalannya melebar. Pengendara juga mau enggak mau cari putaran arah yang lain," ujar dia.

Selain membahayakan, lubang tersebut juga mengakibatkan kemacetan pada sore hari. Terkait keberadaan lubang ini, Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Utara Warsito, dan Kepala Seksi (Kasie) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bina Marga Jakarta Utara Arief Faizal Ritonga belum berkomentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com