Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (18/11/2015), gedung yang dilempar granat oleh orang tak dikenal itu masih nampak sepi dari aktivitas.
Garis polisi masih dibentangkan baik di depan pintu lobi gedung ataupun di pintu masuk dan keluar gedung. Hanya terlihat penjagaan keamanan dari kepolisian dan satpam gedung.
Beberapa pekerja terlihat datang tetapi mereka pulang kembali setelah mendapat penjelasan bahwa gedung tersebut masih ditutup.
DK (23), salah satu karyawan perusahaan akuntan publik di gedung tersebut mengatakan bahwa hari ini gedung masih tutup.
"Masih libur, enggak boleh masuk," kata DK, di depan gedung tersebut, Rabu siang.
Menurut DK, sudah beredar SMS yang menyebut karyawan yang bekerja di gedung itu sudah bisa bekerja lagi. Oleh karena itu ia pun datang untuk mengecek.
"Tapi ternyata belum, enggak tahu ini sampai kapan," ujar DK.
Sebelumnya, awal pekan ini gedung berlantai 4 itu dilempari granat oleh orang tak dikenal, Senin (16/11/2015). Ledakan itu melukai Supriyatna Mulana (37), satpam gedung.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memastikan, aksi tersebut dilatarbelakangi oleh masalah pribadi dan bisnis. Tito menyebut, aksi ini juga diduga bukan hanya persoalan bisnis semata.
"Masalahnya campur aduk, antara bisnis dan masalah pribadi," ujar Tito usai membuka acara Bakti Sosial di Puskesmas Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (17/11/2015).
Menurut Tito, terdapat 20 perusahaan yang berkantor di gedung itu. Kemungkinan ada pihak yang merasa tidak puas terhadap manajemen gedung.
"Atau kemungkinan ada hal-hal yang berkaitan dengan sewa menyewa," kata Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.