Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelantarkan Suami, Wiwin Juga Tidak Bisa Kembali ke Keluarga

Kompas.com - 24/11/2015, 17:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Driver Go-Jek, Wiwin Susilawati, dan anaknya, Muhammad Alwi (1,5), terpaksa tidur di halaman masjid selama beberapa hari karena diusir dari rumah kontrakannya.

Menghadapi masalah itu, Wiwin tidak bisa meminta perlindungan dari orangtua serta keluarganya karena hubungan mereka tidak lagi harmonis.

Hubungannya dengan keluarga memburuk sejak Wiwin memutuskan menikah siri dengan Eric Cahya.

"Keluarga saya enggak terima karena menganggap itu aib. Mereka enggak peduli Alwi hidup atau enggak. Yang penting saya itu sampah yang harus dibuang. Saya tiga bersaudara dan anak pertama. Ayah saya sudah nikah lagi setelah mama meninggal," ujar Wiwin ketika ditemui Kompas.com di Cinere, Depok, Selasa (24/11/2015).

Anak Wiwin juga bukan hanya Alwi. Ia memiliki dua anak hasil dari pernikahannya dengan pria sebelum Eric. Dua anaknya itu kini tinggal di rumah adiknya di Beji, Depok.

Tiap hari, Wiwin mengantarkan uang jajan untuk anaknya itu. Wiwin mengatakan, sampai saat ini keluarganya masih belum menerima keputusannya untuk menikah dengan Eric.

Mencuatnya kisah Wiwin di media sosial justru membuat mereka semakin marah. Sebab, banyak pengemudi Go-Jek yang akhirnya mencari Wiwin di kediaman sang adik.

"Saya sempat berantem sama keluarga, tetapi saya hanya diam saat adik saya cecar saya. Ternyata driver Go-Jek pada cari tahu posisi saya. Adik saya tiba-tiba didatengin banyak (driver) Go-Jek. Wah, dia ngamuk besar," ujar dia.

Wiwin mengatakan, Eric meninggalkannya begitu saja. Dia juga diusir dari kontrakan yang selama ini menjadi tempat tinggalnya.

Hal tersebut, ditambah kondisi bahwa keluarga belum menerimanya, membuat Wiwin terpaksa tidur di halaman masjid.

Namun, Wiwin bersyukur, dia justru dibantu oleh keluarga di luar ikatan darah. Bantuan justru mengalir deras dari sesama pengemudi Go-Jek.

Ketika Wiwin bingung menghadapi kondisinya, para pengemudi Go-Jek yang belum pernah dia kenal memberikan makanan dan tumpangan tempat tinggal.

"Saya sampai terharu, perlakuannya kok melebihi keluarga saya. Keluarga saya saja enggak sampai begini," ujar dia sambil menghapus air matanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Megapolitan
Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Megapolitan
Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Megapolitan
Ada 9.554 Orang Terjerat Judi 'Online' di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Ada 9.554 Orang Terjerat Judi "Online" di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Megapolitan
Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
'Sekolah di Utara' Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

"Sekolah di Utara" Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

Megapolitan
Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Megapolitan
Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Megapolitan
Joki Tong Setan Bakar 'Tuyul' Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Joki Tong Setan Bakar "Tuyul" Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi 'Online'

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi "Online"

Megapolitan
Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, 'Sekolah di Utara' Cilincing Bakal Direnovasi

Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, "Sekolah di Utara" Cilincing Bakal Direnovasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com