Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terjadi Aksi Kejar Mobil Pelaku Curanmor di Apartemen Taman Rasuna

Kompas.com - 27/11/2015, 02:07 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian menerangkan kronologi pencurian motor (curanmor) di Apartemen Taman Rasuna yang terjadi pukul 02.30 WIB, pada Rabu (25/11/2015) lalu.

Mulanya Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi, Jakarta Selatan menerima laporan adanya kehilangan motor pada 17 November kemarin dari korban berinisial DA. Kemudian polisi mencoba menyelidiki dengan mencari bukti dan petunjuk.

"Untuk menyelidiki, kami menggunakan bukti berupa CCTV dan keterangan saksi lainnya," ujar Kapolsek Setiabudi Komisaris Polisi Tri Yulianto kepada wartawan, Kamis (26/11/2015).

Selanjutnya, tambah Tri, pada Selasa (24/11/2015) lalu, sekitar pukul 23.00 WIB, polisi mendapatkan info tentang pelaku. Kemudian, pelaku diduga berada di kawasan Depok, Jawa Barat.

Saat akan menangkap, terjadi proses kejar-kejaran antara pelaku dan polisi.

"Tim kepolisian sempat melakukan pengejaran, soalnya pelaku saat itu sedang mengendarai mobil," ungkap Tri.

Tersangka berhasil diciduk di Jalan Margonda Raya, Depok pada Rabu (25/11/2015) sekitar pukul 02.30 WIB. Sementara itu, kedua pelaku berinisial RK (20) dan IR (22).

Saat ini, polisi mengamankan tiga buah barang bukti. Selain senjata api jenis FN untuk mainan, ada pula sebuah motor Yamaha Soul GT biru dan satu unit mobil Daihatsu Xenia. Kini, pihak kepolisian masih akan menelusuri kasus tersebut lebih lanjut.

IR dan RK yang berdomisili di Depok ini, akan diancam dengan pasal 363 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com