Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persembunyian Remaja yang Bacok Neneknya Ini Terlacak Melalui Sinyal Ponsel

Kompas.com - 03/12/2015, 17:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Raya Sinambela (19) cucu yang membacok neneknya sendiri, Tiarma Marpaung (80), berhasil ditangkap polisi setelah dilacak melalui sinyal global positioning system (GPS) dari ponselnya.

Sinyal GPS menunjukkan bahwa Raya yang kabur dari rumahnya di Bekasi itu berada di kawasan Kabupaten Bogor. (Baca: Polisi Tangkap Remaja yang Membacok Neneknya Saat Bersembunyi di Rumah Kerabat)

"Dia dapat ditangkap berkat teknologi dan informasi dari masyarakat. Berawal dari petunjuk sinyal GPS dari HP yang dia bawa, menunjukan lokasi dia ada di Jalan Raya Transyogi, Bogor," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo ketika dihubungi, Kamis (3/12/2015).
 
Raya kini diamankan di Polsek Jatiasih. Saat ditangkap, menurut Siswo, remaja itu membawa sebuah ransel coklat yang berisi ijazah SMK-nya, dua celama panjang, sebuah kaus, handphone, dan uang sebesar Rp 890.000.

Siswo juga menyampaikan bahwa penangkapan Raya dilakukan bekerjasama dengan Polsek Cileungsi. Adapun Raya membacok neneknya karena kesal sering dinasihati sang nenek.

"Dia itu habis dinasehati neneknya untuk tidak merokok dan hidup hemat tapi dia tidak senang dengan nasihat itu," ujar Siswo.

Setelah dinasihati seperti itu, Raya malah meminta uang sebesar Rp 100.000 kepada neneknya untuk membeli rokok.

Uang itu tidak dia dapatkan karena si nenek tak memiliki uang. Setelah itu, Raya dan Tiarma terlibat adu mulut hingga akhirnya Raya membacok neneknya. (Baca: Saat Kabur, Remaja yang Membacok Neneknya Ini Membawa Ijazah SMK)

Remaja itu pun melarikan diri. Sementara itu, anggota keluarga lainnya bergegas membawa Tiarma ke klinik. Namun, karena lukanya terlalu serius, Tiarma dirujuk ke RSUD Bekasi.

Tiarma mendapatkan 32 jahitan di bagian belakang kepalanya. Luka-luka tersebut juga mengenai pipi kanan dan jari tangan kiri sepanjang 12 sentimeter.

Berdasarkan keterangan saksi, Raya baru dua bulan berada di Bekasi. Awalnya dia bersekolah di Medan. Selama berada di Bekasi, Raya sering meminta uang kepada neneknya. (Baca: Tak Diberi Uang Rp 100.000, Remaja Baru Lulus SMA Bacok Neneknya )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com