Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Saya yang Pernah 10 Tahun Memimpin Negeri Ini...

Kompas.com - 04/12/2015, 16:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai, pengalaman 10 tahun memimpin Indonesia membuatnya dapat membedakan mana calon pemimpin yang mampu bekerja dan yang sekadar berjanji.

Khusus untuk di Depok, ia meyakini pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut dua, Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriyatna, adalah calon pemimpin yang dinilainya mampu bekerja.

Oleh karena itu, SBY meminta warga Depok untuk memilih pasangan tersebut.

Pernyataan itu disampaikannnya dalam sebuah video yang diputar di acara kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut dua, Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriyatna, di Lapangan Irekap, Cilodong, Depok, Jumat (4/12/2015).

"Saya, SBY, yang pernah 10 tahun memimpin dan menjalankan pemerintahan di negeri ini, meyakini pasangan Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriyatna mampu membangun Kota Depok. Karena itu, coblos nomor dua," ujar dia.

Tidak hanya itu, SBY juga menilai Idris dan Pradi sebagai calon pemimpin yang dapat menciptakan rasa aman dan kerukunan bagi warga Depok.

"Karena itu, pilihlah wali kota yang bisa menegakkan hukum, keamanan, dan keadilan bagi semua warga masyarakat," kata Presiden RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 ini.

Massa yang hadir di lokasi tampak antusias menyaksikan video berdurasi sekitar dua menit itu. Sesekali, mereka bersorak-sorai dan bertepuk tangan.

Video SBY sengaja diputar sehubungan dengan batalnya ia hadir menjadi juru kampanye Idris-Pradi.

Meski tanpa SBY, sejumlah petinggi Partai Demokrat tampak hadir di lokasi acara, di antaranya Sekretaris Jenderal Hinca Panjaitan dan anggota DPR Dede Yusuf.

Mereka ikut memberikan orasi agar masyarakat Depok memilih pasangan Idris-Pradi.

Demokrat memang menjadi partai yang menyatakan dukungannnya untuk Idris-Pradi pada Pilkada Depok 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com