Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Ahok, BPK RI Sebut Tak Mungkin Ada Temuan Tanpa Fakta

Kompas.com - 07/12/2015, 15:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota III BPK RI, Eddy Mulyadi Supardi, tidak ingin terlalu mengomentari ucapan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut BPK telah bersikap tendensius terhadapnya.

Menurut dia, lembaga BPK, baik di DKI Jakarta maupun di pusat, tidak pernah bersikap tendensius ketika melakukan audit.

"Ah biasa itu. Enggak ada yang tendensius. Tidak akan ada temuan kalau tidak ada fakta. Kalau ada temuan, tetapi tidak ada fakta, itu baru tendensius," ujar Eddy di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Senin (7/12/2015).

Beberapa kali, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama bersikukuh audit investigatif pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI bersifat tendensius. Dia bahkan menantang BPK untuk membuktikan tuduhannya di pengadilan.

"Mendingan aku ajak dia ke pengadilan. Saya buktikan bahwa BPK DKI tendensius dan yang namanya (Ketua BPK DKI) Efdinal tendensius. Makanya, kita buktikan saja di pengadilan dan saya akan buktikan kenapa dia ngincar kita seperti itu," kata Basuki. (Baca: Ahok: Kenapa Pemeriksaan BPK Ini? Tendensius Kalian Tuduh Saya...)

Menurut Basuki, BPK juga mengincar adiknya, Basuri Tjahaja Purnama, yang juga menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Basuki mengatakan, kabupaten yang dipimpin Basuri awalnya mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP), tetapi berubah menjadi disclaimer.

"Jadi, saya berani katakan ada oknum BPK tendensius, nyerang saya dan adik saya yang Bupati Belitung Timur. Sudah ada buktinya, suratnya, indikasinya, saya punya videonya lengkap. Dia (oknum BPK) tukar buku satu, buku dua, dan tiga enggak ditukar," kata Basuki. (Baca: Abaikan Tudingan Ahok, BPK Fokus Rampungkan Audit Investigatif Pembelian Lahan Sumber Waras)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com