Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Permainan Oknum, DKI Luncurkan Sistem Informasi Rusunawa

Kompas.com - 08/12/2015, 11:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meluncurkan sistem informasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Sistem ini terintegrasi dengan laman jakarta.go.id.

Dalam peluncurannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap sistem ini dapat meminimalkan kemungkinan permainan yang dilakukan oleh oknum pegawai negeri sipil (PNS) DKI maupun penghuni. 

"Masyarakat selalu merasa unit rusun itu diperjualbelikan. Melalui sistem ini, kemungkinan oknum PNS bermain juga berkurang, kami kontrol bersama," kata Basuki saat meluncurkan sistem tersebut, di Balai Kota, Selasa (8/12/2015). 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang membuat sistem ini. Hanya pegawai Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI serta pejabat terkait yang memiliki password untuk mengakses rusunawa.jakarta.go.id.

Melalui sistem itu, dapat diketahui data penghuni lengkap dengan nomor Kartu Keluarga (KK) serta alamat sesuai rusun. Jika ada data yang tidak sesuai, maka penghuni tersebut bisa langsung dikeluarkan.

Sistem ini juga terintegrasi dengan data-data yang terdapat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI. Data yang terdapat di dalam sistem ini diupdate secara realtime

Tak hanya itu, sistem ini juga dapat mengetahui ketersediaan serta lokasi rusun, usia penghuni, sebaran profesi penghuni, sebaran surat teguran, hingga status pembayaran retribusi penghuni.

Sistem ini juga mendata apakah penghuni tersebut belum membayar, menunggak, atau sudah membayar retribusi unit rusun.

"Saya minta daftar tunggu atau waiting list calon penghuni bisa dilihat warga ya. Jadi warga bisa mengawasi ini, minimal ada data siapa warga yang menghuni di sini," kata Basuki. 

Meski demikian, belum semua rusun terintegrasi dengan sistem ini. Baru sebanyak 4 dari total 22 rusun yang telah terinteegrrasi.

Rusun-rusun itu adalah Rusun Kapuk Muara, Jakarta Utara; Cakung, Jakarta Timur; Cipinang Muara, Jakarta Timur; dan Tambora, Jakarta Barat.

Integrasi 22 rusun ditargetkan rampung pada tahun 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com