Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Akui Kinerja DPRD, Ahok Diminta Tidak Lagi Menuding

Kompas.com - 11/12/2015, 15:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman mengapresiasi pujian Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama kepada DPRD DKI.

Dia berharap Ahok, sapaan akrab Basuki, benar-benar tulus dengan pujiannya.

"Kalau dia benar ngomong begitu ya bagus. Asal dia ngomong begitu dari hati yang tulus jangan cuma basa-basi," ujar Prabowo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (11/12/2015).

Prabowo mengatakan setelah ini seharusnya Ahok tidak akan lagi asal menuding DPRD.

Dia berharap Ahok mulai memahami bahwa anggota DPRD juga bekerja untuk kepentingan Pemerinrah Provinsi DKI. Sehingga, antara eksekutif dan legislatif bisa saling mendukung.

[Baca: Ahok: Saya Sangat Senang Punya Rekan Kerja seperti DPRD DKI]

"Jangan nantinya ada miskomunikasi sedikit tanpa belum diketahui sebab musababnya, dia berkoar-koar kembali, menuding lagi. Kalau dia apresiasi saat ini, kita kan memang kerja. Memang sudah seharusnya juga sebagai mitra harus saling mendukung," ujar Prabowo.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi kinerja DPRD DKI dalam pembahasan kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2016.

"Saya sangat senang punya rekan kerja seperti DPRD DKI," kata Basuki, di Gedung DPRD DKI, Kamis (10/12/2015).

[Baca: Kini Ahok Puja-puji DPRD DKI]

Bahkan, Basuki berani menjamin anggaran tahun 2016 sudah efisien dan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan prioritas. Tak hanya itu, Basuki mengklaim pengesahan APBD dapat dilakukan tepat waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com