Pada Senin (14/12/2015) pagi ini, Banggar akan kembali membahas sedikit isi Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 untuk penyempurnaan.
"Tinggal penyempurnaan saja. Pertama penyesuaian besaran dan balancing anggaran," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik ketika dihubungi, Senin (14/12/2015).
Taufik mengatakan dalam pembahasan anggaran selama satu pekan terakhir, ada beberapa anggaran yang dicoret.
Jika seperti itu, berarti harus ada anggaran di nomenklatur lain yang mengalami penebalan.
Hal-hal seperti itulah yang akan ditinjau ulang oleh Banggar.
Setelah itu, Banggar juga akan menerima hasil analisa investsi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMD) DKI.
Hal ini juga untuk menentukan besar penyertaan modal untuk BUMD.
Taufik mengatakan jika semua proses itu berjalan lancar, hari ini juga nota kesepahaman atau MoU KUA-PPAS DKI 2016 sudah bisa ditandatangani.
"Mungkin sore penandatanganannya dan itu tidak mesti diacarakan," ujar Taufik.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI telah terlambat menyerahkan draft Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 kepada Kementerian Dalam Negeri.
Seharusnya, draf tersebut diberikan pada 30 November lalu. Namun, Ahok kembali melakukan evaluasi terhadap isi KUA-PPAS sehingga semua target penyelesaian menjadi tidak bisa dipenuhi.
Kini, Badan Musyawarah DPRD telah membuat kembali jadwal baru terkait pembahasan anggaran. Target baru penandatanganan MoU KUA-PPAS 2016 adalah 14 Desember sementara target penyerahan APBD DKI 2016 kepada Kemendagri adalah 21 Desember 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.