Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Ahok, Pengawasan Peredaran Ayam Tiren Tugas RT/RW

Kompas.com - 15/12/2015, 12:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, peredaran ayam tiren atau ayam bangkai sedianya bisa diantisipasi di tingkat RT/RW.

Seharusnya, menurut dia, RT/RW bisa lebih mengawasi aktivitas warga. "Oknum RT/RW ini kan suka diam, enggak mau lapor," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (15/12/2015). (Baca: Ayam Tiren dan Ayam Segar, Bagaimana Membedakannya?)

Basuki mengatakan, lurah berwenang memecat pengurus RT/RW yang tidak bekerja maksimal. Apalagi, Basuki telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 168 Tahun 2014 tentang Pedoman RT/RW.

Pasal 29 ayat 1 huruf c, Pasal 30 dan 31 Pergub tersebut menyebutkan bahwa ketua RT atau RW bisa diberhentikan sesuai dengan keputusan lurah.

Atas dasar itu, Basuki menilai lurah harus memecat RT/RW yang tidak peduli akan lingkungannya. (Baca: Sudin KPKP Akui Kecolongan Awasi Ayam Tiren)

"SKPD (satuan kerja perangkat daerah) juga jangan konyol, DKI selalu saja bilang kurang orang, tetapi mau sampai kapan? Memangnya kamu bukan orang Jakarta? Konyol saja, jadi si lurah harus tahu wilayahnya," ujar Basuki. 

"Saya sudah sampaikan SKPD adalah konsultan dan kontraktor. Kamu harus dukung pelayanan si lurah, enggak boleh alasan. Kalau alasan terus, ya kami ganti habis-habisan," kata Basuki.

Sebelumnya, polisi membongkar gudang penyimpanan ayam tiren di Jalan Rawa Sumur, Cakung, Jakarta Timur.

Ayam tiren atau ayam mati kemarin yang tidak melalui proses pemotongan ini termasuk dilarang diperdagangkan. (Baca: Sudin KPKP Bakal Gelar Razia Terkait Temuan Ayam Tiren)

Perdagangan ayam tiren termasuk perbuatan pidana karena dianggap merugikan konsumen. Polisi lantas mengamankan tiga tersangka dalam kasus ini. Salah satu tersangka mengaku menjual ayam tiren tersebut ke Pasar Klender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com