Keramaian itu ditambah dengan adanya wartawan dan kamerawan yang ingin mengabadikan kedatangan Basuki di sana.
Petugas pengamanan dari kepolisian dan panitia Natal pun harus berjibaku mengamankan Basuki beserta rombongan.
Suasana menjadi kian ricuh ketika ada bayi di kereta dorong yang berada di dalam keramaian.
"Ada bayi nih, ada bayi. Hati-hati jangan dorong-dorong, dong," kata pria yang mendorong kereta dorong bayi tersebut, di Gereja Katedral.
"Hati-hati, Pak. Dipinggirin, Pak, bayinya, jangan diajak ke sini," kata seorang polisi.
Jemaat masih terus mengikuti Basuki hingga ke dalam gereja. Mereka mengarahkan kamera handphone ke Basuki.
Tak hanya memotret, para anggota jemaat juga seakan berlomba menyalami Basuki. Mereka terus berupaya memotret Basuki hingga naik ke atas altar.
Suasana yang ricuh ini membuat panitia mengambil alih acara.
"Harap umat yang sudah selesai ibadah segera meninggalkan gereja karena umat yang lain sudah datang," kata pembawa acara.
"Mohon juga umat jangan naik ke atas altar, ini bukan tempat umat, kembali ke tempatnya. Umat tidak diperkenankan melewati altar," kata pembawa acara.
Dalam kunjungan itu, Basuki turut didampingi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.
Seusai mengunjungi Gereja Katedral, Basuki dan rombongan akan mengunjungi Gereja Immanuel.