Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tak Merayakan Natal, Anak-anak Bahagia Terima Hadiah dari Sinterklas

Kompas.com - 25/12/2015, 12:51 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Nurhayati (40) tampak semringah saat Sinterklas mendatangi anaknya, Desta (7) di Stasiun Kota, Jakarta Barat, Jumat (25/12/2015).

Desta yang awalnya takut, perlahan mulai bisa tersenyum.

"Pertama kali ke Stasiun Kota, langsung dikasih hadiah sama Sinterklas," kata Nurhayati saat anaknya diberikan hadiah oleh Sinterklas.

Warga Cijantung ini sengaja mengajak anaknya untuk berlibur ke Museum Fatahillah lantaran hari libur Natal. Ia menggunakan kereta rel listrik (KRL) sebagai trasportasinya.

"Awalnya kaget, karena enggak tahu ini ada apa. Tapi saya baru inget kalau hari ini ada perayaan Natal," ujar Nurhayati.

Penumpang lainnya, Kelvin (9) tampak senang saat diberikan hadiah oleh Sinterklas. Perayaan Natal tahun ini dianggap mengesankan lantaran ada hadiah dari sinterklas.

"Seneng banget bisa salaman dengan Santa," kata Kelvin.

Ia bersama kedua orangtuanya menuju Bekasi untuk berlibur merayakan Natal.

Orang tua juga berbahagia ketika anaknya diberi hadiak. Seperti Fitri (27), yang tengah menggendong anaknya saat menerima hadiah dari sinterklas. Anak Fitri, tampak menyunggingkan senyum saat disalami sinterklas.

"Baru kali ini menerima hadiah dari sinterklas meskipun saya enggak merayakan. Tapi tetap menghormati," kata Fitri.

PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) menghadirkan gerbong kereta bertema Natal untuk penumpangnya. Selain itu, juga menghadirkan sinterklas sebagai ikon khas Natal untuk anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com