Syaratnya, mereka harus mengundurkan diri terlebih dahulu dari status sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Kalau PNS atau Sekda (Saefullah) mau nyalon, ya dia harus berhenti (dari PNS). Saya bilang sekarang, saya dorong asisten dan deputi semuanya nyalon," kata Basuki di Balai Kota, Senin (28/12/2015).
Sekda DKI Saefullah termasuk satu dari delapan tokoh dalam bursa bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra.
Basuki mengatakan, para pejabat itu harus bekerja dengan bagus terlebih dahulu untuk menarik minat warga.
Saat ini, lanjut dia, pejabat DKI telah diuntungkan oleh transparansi yang dibangunnya.
"Dulu, rapat tidak pernah diunggah ke YouTube dan sekarang semua rapat di-upload di YouTube. Masyarakat jadi tahu kinerja pejabat mana yang bagus atau enggak dan sampai gubernur bisa tahu bagus enggak kinerjanya," kata Basuki.
Saat ini, lanjut dia, warga semakin mudah mengenali para calon pemimpinnya. Tak hanya itu, warga juga dengan mudah melihat rekam jejak calon gubernur dan wakil gubernur DKI.
"Sekarang media online nyari nama saya 10 tahun yang lalu bisa lho cari di google, bisa dapat semua. Sekarang enggak bisa dibohongilah warga DKI, yang penting banyak calon (gubernur) yang baik," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.