Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bentuk Satgas Anak Hilang untuk Perayaan Tahun Baru di Ancol

Kompas.com - 30/12/2015, 20:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan tahun baru yang dipusatkan di Ancol, Jakarta Utara, rawan diwarnai kasus anak hilang atau anak yang terpisah dari keluarganya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan itu, polisi menbentuk satuan tugas anak hilang. (Baca juga: Polisi Waspadai Peredaran Narkoba Malam Tahun Baru)

Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi, satgas itu nantinya ditempatkan di setiap posko keamanan di Ancol.

Nantinya, warga yang merasa kehilangan anaknya saat perayaan tahun baru tersebut bisa melaporkan peristiwa itu kepada petugas di posko.

"Nanti tiap posko ada polwan, dia jadi satgas anak hilang. Tugasnya mencari dan menemukan apabila ada anak yang terpisah dari orangtua. Jadi kalau ada yang anaknya hilang, masuk ke posko, temui polwan, beritahu nanti polwan yang akan bertanggung jawab menemukan anaknya," kata Susetio saat jumpa pers pengamanan Tahun Baru, di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (30/12/2015).

Selain satgas anak hilang, ada satgas penegakan hukum yang bertugas memproses hukum pengunjung yang melakukan pelanggaran.

Ada pula satgas lalu lintas yang bertugas mengamankan pintu-pintu masuk dan jalur menuju Ancol agar tidak macet.

Susetio juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan kantong parkir seperti di Eco Park, Pantai Karnaval, dan kantong parkir lain yang disediakan di kawasan Ancol.

Jika parkir sembarangan, kendaraan pengunjung tersebut akan diderek petugas. (Baca juga: Tidak Semua Kendaraan Bisa Masuk ke Ancol Saat Malam Tahun Baru)

"Ada juga satgas derek. Jadi masyarakat diimbau tidak parkir di bahu jalan. Kalau tidak akan diderek," ujar Susetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com