Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Sekda DKI Melawan Ahok pada Pilkada 2017...

Kompas.com - 04/01/2016, 09:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah ikut masuk bursa calon gubernur DKI dari Partai Gerindra.

Dia menjadi satu-satunya pegawai negeri sipil (PNS) yang masuk bursa cagub partai dengan suara terbanyak kedua di Jakarta.

Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi menilai, sebenarnya Saefullah bisa memiliki peluang untuk melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tetapi dengan syarat-syarat tertentu.

"Sekda ini kita belum tahu persis siapa. Kekayaannya kalau dibuktikan terbalik wajar enggak dengan penghasilan alaminya? Atau dengan pajak mereka, seimbang enggak, kan begitu," ujar Hasan ketika dihubungi, Minggu (3/1/2016).

Hasan mengatakan, perlu dibuktikan terlebih dahulu bahwa Saefullah merupakan PNS yang bersih.

Hasan mengatakan, saat ini popularitas Saefullah memang tidak tinggi dan masih jauh lebih rendah untuk menyaingi Ahok (sapaan Basuki).

Namun, urusan popularitas bisa dikejar jika Saefullah terbukti sebagai PNS teladan yang berbeda dari PNS lain. Itu justru bisa mendongkrak popularitas Saefullah sendiri.

"Kalau muncul satu birokrat yang enggak tercemar, hartanya bisa dibuktikan, pajak seimbang, dan tak terlibat kasus hukum, justru dia cepat terkenal lho karena dia orang aneh."

"Puluhan tahun di birokrasi dengan banyak godaan, tapi dia enggak menyentuh itu. Itu luar biasa," ujar Hasan.

Namun, Hasan mengibaratkan mencari PNS yang bersih bagaikan mencari jarum dalam jerami. Dia yakin ada PNS semacam itu di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, tetapi sulit ditemukan.

Apa keuntungan jika PNS jadi gubernur?

Hasan tidak menampik ide untuk menjadikan PNS sebagai gubernur adalah ide yang bagus. Sebab, ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh partai jika mengusung cagub dari kalangan PNS.

"Karena mereka yang paling paham nomenklatur dan peta birokrasi di dalam pemerintahan," ujar Hasan.

Hasan mengatakan, banyak partai yang sering lupa bahwa birokrasi di Jakarta memiliki kekuatan politik yang besar.

Hal itu khususnya dalam mengeksekusi anggaran yang berguna untuk mempercepat pembangunan. Penguasaan birokrasi di Jakarta bisa memberikan keuntungan positif tersendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com