Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Ada Banyak Ledakan Bom, Gedung Terasa Bergetar seperti Gempa Bumi

Kompas.com - 14/01/2016, 11:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ira, seorang pegawai Badan Pengawas Pemilu yang ada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, atau di seberang pusat perbelanjaan Sarinah, merasakan getaran yang cukup hebat akibat ledakan bom yang terjadi, Kamis (14/1/2016).

"Ada banyak ledakan. Yang paling kuat ledakan kedua karena gedung tiba-tiba bergetar, seperti gempa bumi. Kondisi di kantor semua kacau, panik," ujar Ira.

Dia menyebutkan, pegawai Bawaslu sempat mendengar ledakan pertama sekitar pukul 10.00, tetapi tidak terlalu kuat.

Aktivitas sempat terhenti sebentar. Namun, begitu ledakan kedua terjadi, Ira menuturkan, situasi langsung berubah panik karena ada teriakan "ada bom" yang terdengar.

Semua karyawan Bawaslu pun berlarian keluar gedung. Mereka kemudian berlindung di kantin belakang.

"Enggak beberapa lama kemudian, ada mas-mas, ada anak kecil juga, sekitar tiga orang jumlahnya datang masuk ke dalam area gedung. Kakinya sudah berdarah. Mereka teriak 'tolong saya'," ujar Ira.

Namun, mereka kemudian langsung dievakuasi di tempat khusus. Sementara itu, karyawan yang berkumpul kembali mendengar ledakan lanjutan dan suara tembakan sekitar dua kali.

Ledakan terakhir terdengar cukup keras dari arah Rusun Tanah Abang yang tak jauh dari lokasi gedung. "Awalnya, kami disuruh ke rusun itu untuk berlindung, tetapi disuruh kembali lagi ke gedung. Sekarang enggak boleh masuk ke area gedung," tutur Ira.

Aparat kepolisian saat ini banyak mengamankan Gedung Bawaslu. Ira menyebutkan, rentang ledakan satu dengan yang lainnya hanya berkisar 2-3 menit.

"Kejadiannya cepat sekali," kata Ira.

Kompas TV Polri: Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com